Dalam Proses pembuatan sebuah film atau siaran acara
televisi,terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan,yang mana
tahapan-tahapan ini sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil sebuah siaran
yang akan ditayangkan. Adapun tahapan-tahapan tersebut di antara lain :
A. Pre Production
Planning
Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses
pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film,
diantaranya meliputi perencanaan, menentukan ide,menentukan jadwal pengambilan
gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon
pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, mengurus
penyewaan peralatan produksi film, dan juga persiapan produksi,
pasca-produksi
serta persiapan-persiapan lainnya.
1. IDE
Ide sebuah cerita yang akan dibuat menjadi program video
dan televisi dapat diambil dari cerita yang sesungguhnya (true story) atau non fiksi dan rekaan atau fiksi. Banyak sekali
sumber ide yang dapat dijadikan inspirasi untuk menulis sebuah script video dan televisi. Misalnya,
novel, cerita nyata, dan lain-lain.
Di samping itu Riset sangat diperlukan
setelah Anda telah menemukan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah
program. Riset dalam konteks ini adalah suatu upaya mempelajari dan
mengumpulkan informasi yang terkait dengan naskah yang akan ditulis.
Sumber informasi dapat berupa buku, koran atau bahan publikasi lain dan orang
atau narasumber yang dapat memberi informasi yang akurat tentang isi atau
substansi yang akan ditulis.
Setelah memahami hasil riset atau
informasi yang terkumpul, anda dapat membuat kerangka atau outline dari informasi yang akan Anda tuangkan menjadi sebuah
script. Outline pada umumnya berisi garis besar informasi yang akan Anda akan
tulis menjadi sebuah script.
Langkah selanjutnya adalah membuat
sinopsis atau deskripsi singkat mengenai program yang akan Anda tulis. Sinopsis
dan outline akan membantu memfokuskan perhatian Anda pada pengembangan
ide yang telah Anda pilih sebelumnya. Penulisan sinopsis harus jelas sehingga
dapat memberi gambaran tentang isi program video atau televis yang akan kita
buat.
Menulis naskah harus didasarkan pada
rencana yang telah dibuat yang meliputi outline, synopsis dan treatment.
Seorang penulis harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan treatment
menjadi sebuah naskah. Treatment yang ditulis dengan baik merupakan
fondasi yang kokoh yang diperlukan untuk menulis sebuah naskah. Sebuah treatment
harus berisi deskripsi yang jelas tentang lokasi,waktu, pemain, adegan dan
property yang akan direkam ke dalam program video. Treatment juga menggambarkan
tentang sistematika atau sequence program video atau televisi yang akan
diproduksi.
Penulisan sebuah naskah harus
didasarkan pada treatment yang dibuat. Walaupun dalam menulis naskah
penulis dapat melakukan perubahan, tapi sebaiknya perubahan yang dilakukan
tidak merupakan perubahan yang bersifat substantif. Perubahan sebaiknya
bersifat kreatif dan tidak mengubah substansi program. Oleh karena itu
treatment harus kokoh dan jelas. Dalam menulis Penulis harus memperhatikan
kaidah-kaidah penulisan naskah yang benar.
Draf naskah yang telah selesai ditulis
perlu ditelaah untuk melihat kebenaran substansinya dan juga cara penyampaian
pesannya. Draf naskah harus ditelaah oleh orang yang mengerti substansi isi
program (content expert) dan ahli media (media specialist).
Finalisasi naskah merupakan langkah
akhir sebelum naskah diserahkan kepada produser dan sutradara untuk diproduksi.
Naskah final merupakan hasil revisi terhadap masukan-masukan yang diberikan
oleh content expert dan ahli media.
2. PERENCANAAN
Dalam proses produksi sebuah siaran televisi,unsur
perencanaan harus ada, agar langkah-langkah yang akan dilakukan akan menjadi
mudah dan terarah.karena sudah adanya perencanaan . Adapun hal-hal yang ada
dalam sebuah perencanaan antara lain :
a. Stafing/ Crew
Pembentukan sebuah staf atau crew yang benar-benar
berkopeten dengan bidang dan kemampuannya.dalam hal ini seorang produser
program hendaknya benar-benar memperhatikan dalam penentuan crew yang
benar-benar layak untuk dipilih,hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah team
yang soulit.
b. Bageting/Biaya
Bageting atau biaya juga harus benar-benar sudah
diperhitungkan dalam sebuah perencanaan,hal ini bertujuan untuk menentukan
besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi Program siaran
tersebut.
c. Menentukan
Waktu
Menentukan waktu atau menyusun scedul produksi,hal ini
bertujuan agar proses produksi lebih terarah. Dan selesai pada waktu yang telah
ditentukan.
d. Rapat Crew
Kegiatan ini merupakan bagian dari Perencanaan dari
Proses sebuah Produksi Siaran Televisi,yang mana bertujuan agar seluruh crew
benar-benar paham dan mengerti dengan apa yang akan dikerjakannya.oleh karna
itu dilakukannya tapat crew yang bermaksud untuk memberi arahan sebelum
dilakukannya shooting.
3. PERSIAPAN
Setelah melewati tahap perencanaan,yang mana seperti yang
telah dijelaskan di atas,maka tahap selanjutnya adalah Persiapan.
Pada tahap persiapan ini,semua tim harus mempersiapkan segala sesuatu yang butuhkan sebelum shooting atau proses pengambilan gambar berlangsung. Baik dari segi Peralatan,operasional dilapangan,dan lain sebagainya. Namun tak lepas dari itu semua, terdapat dua hal penting yang harus dipersiapkan,yaitu Breakdown dan Shooting Script.
Pada tahap persiapan ini,semua tim harus mempersiapkan segala sesuatu yang butuhkan sebelum shooting atau proses pengambilan gambar berlangsung. Baik dari segi Peralatan,operasional dilapangan,dan lain sebagainya. Namun tak lepas dari itu semua, terdapat dua hal penting yang harus dipersiapkan,yaitu Breakdown dan Shooting Script.
a. Breakdown
Merupakan sebuah tabel kegiatan yang mana berisi tentang
jadwal kegiatan shooting berlangsung dan lengkap dengan penanggung jawab,dan
properti apa saja yang dibutuhkan,serta tanggal dan jam kegiatan dilaksanakan.
Breakdown ini berfingsi sebagai panduan untuk mempermudah setiap team memahami dan mengerti akan apa saja yang harus ia kerjakan dan ia persiapkan,sehingga dengan adanya breakdown ini pekerjaan akan lebih terarah dan berjalan rapi karena sudah ada susunan kegiatan yang sudah diatur.
Breakdown ini berfingsi sebagai panduan untuk mempermudah setiap team memahami dan mengerti akan apa saja yang harus ia kerjakan dan ia persiapkan,sehingga dengan adanya breakdown ini pekerjaan akan lebih terarah dan berjalan rapi karena sudah ada susunan kegiatan yang sudah diatur.
b. Shooting Script
Shoting script memiliki sedikit kesamaan dengan
breakdown,hanya saja pada shooting scrip hanya berisi kumpulan dari setiap
shine,yang telah dikelompokkan –kelompokkan berdasarkan lokasi shootingnya.hal
ini bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan gambar sehingga tidak rumit
dan berpindah pindah.
Disamping itu, di dalam shooting screapt juga berisi tentang
instruksi-instuksi angel/sudut pengambilan gambar, seperti long shoot,medium
shoot.closeUp,Penlife,penright dan lain lain-lain .yang tentunya sudah
disesuaikan dan diselaraskan dengan alur cerita /naskah.
B. Set Up And
Rehearsel
Tahapan ini disebut juga dengan tahap Pengesetan ,yang mana seluruh
hal-hal yang berhubungan dengan teknis dilapangan baik dekorasi tempat,
tatacahaya, tatasuara dan kamera. Seluruhnya harus melalui proses pengesetan
atau diatur agar sesuai terhadap konsep yang telah ditentukan dalam
breakdown, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan teknis
dilapangan.
Di samping itu, dalam tahap ini juga dilakukan gelade atau latihan. Di sini
seluruh artis yang akan berperan dalam naskah dilatih sesuai dengan karakter
(Blocking Artis)yang tertulis dalam naskah. Blocking alat dan lain sebagainya.
C. Production
Proses
pengambilan gambar dari setiap scene yang talah dituankan ke dalam shooting
screapt berdasarkan naskah yang ditulis, di sinilah ujung penentu baik tidaknya
sebuah produksi dilihat dari proses produksi tersebut. Maka peran
sutradara dan semua team sangan menunjang dalam penyelesaian suatu produksi
siaran
D. Pasca
Production
Pasca Produksi
merupakan sebuah tahapan akhir dari dari sebuah produksi siaran televisi, namun
di dalam tahap pasca produksi ini terdapat beberapa proses lagi di antaranya :
Ø Editing
Merupakan
penggabungan dari beberapa scene yang telah dishooting pada saat tahap
produksi,yang mana disusun dan disesuaikan dengan naskah .
Ø Mixing
Merupakan
rangkaian dari proses editing ,yang mana dalam tahap ini hasil editing di beri
sound,atau suara baik berupa beck sound maupun narasi.
Ø Revew
Memutar ulang
hasil produksi,yang mana bertujuan untuk dikaji ulang kembali ,guna
mengantisipasi akan terjadinya kesalahan-kesalahan pada saat tahap-tahap
sebelumnya.
Ø Revisi
Memperbaiki dan
menyempurnakan hasil produksi yang ada,apabila terdapat perubahan-perubahan
yang dihasilkan dari proses revew di atas.
Ø Hasil Akhir
Merupakan
proses finalisasi hasil dari sebuah produksi siaran yang mana hasil
tersebut memang sudah benar-benar layak untuk On Air atau layak siar.
Ø On Air
Proses
penyiaran hasil produksi siaran melalui stasiun penyiaran.